Personal statement bisa jadi adalah syarat terpenting untuk mendaftar pada jenjang master di universitas luar negeri. Personal statement adalah ruang bebas untuk memberikan kesan kuat yang membedakan seorang pelamar dengan pelamar lainnya. Jika semua syarat lainnya terpenuhi, personal statement akan menjadi penentu kelulusan. Bahkan, dalam kasus tertentu, personal statement yang kuat dapat memberikan sedikit waiver atas syarat lainnya.
Motivational statement (nama lain dari personal statement) dapat dimanfaatkan untuk memberikan highlight pada hal-hal tertentu yang sudah tercantum dalam syarat lainnya. Misalnya, menulis tentang pengalaman berharga dalam salah satu proyek yang dikerjakan selama bekerja. Atau, cerita tentang hal-hal yang dipelajari dalam berorganisasi selama kuliah.
Selain itu, personal statement juga dapat digunakan untuk meyakinkan universitas dengan hal-hal yang belum terangkum dalam syarat lainnya. Contohnya tentang karakter. Di dalam personal statement, bisa ditulis kegigihan dalam penyelesaian masalah atau kecerdikan dalam mencari solusi. Atau mungkin cerita tentang ilmu people management serta time management yang dipelajari saat pacaran dengan beberapa orang sekaligus.
Jika syarat-syarat lainnya terpenuhi (IELTS, IPK, dsb) maka personal statement akan menjadi faktor pembeda. Personal statement yang kuat akan meningkatkan potensi diterima oleh universitas idaman. Berikut beberapa tips untuk menulis personal statement.
Pertama, seperti namanya, personal statement harus personal. Ada banyak contoh personal statement yang beredar, tapi sama sekali tidak bisa ditiru karena setiap orang mempunyai jalan hidup yang unik. Sama-sama sarjana ekonomi, tentunya memiliki judul skripsi atau pengalaman organisasi yang berbeda. Tulislah pengalaman unik tersebut yang berbeda dan menciptakan keunggulan dibandingkan orang lain. Dalam personal statement yang saya buat, saya menulis background pendidikan saya (Ilmu Komputer) dan pengalaman kerja saya (bidang finansial) yang membuat saya sangat cocok untuk melanjutkan pendidikan dalam jurusan financial technology.
Kedua, personal statement adalah ruang bebas untuk berkreasi, untuk itu berilah contoh yang konkrit. Jangan menggunakan kata-kata umum seperti cerdas, jujur, atau pantang menyerah. Berilah contoh konkrit pengalaman yang menunjukkan karakter tersebut. Teman saya, mas Joe (bukan nama sebenarnya), menulis pengalamannya bertahan hidup di Jogja dengan uang saku pas-pasan yang membuatnya harus mencari kerja dan berusaha. Cerita ini menggambarkan karakter beliau: kegigihan dan kreativitas dalam menghadapi tantangan. Dengan personal statement tersebut, beliau lolos ke University of Warwick meskipun mempunyai IPK di bawah syarat yang dipublikasikan.
Ketiga, perhatikan pedoman dari universitas yang dituju dan buatlah personal statement sesuai dengan pedoman tersebut. University of Edinburgh misalnya, memberikan pertanyaan yang harus dijawab dalam personal statement sebagai berikut:
- Why are you interested in studying at Edinburgh?
- Why have you chosen this particular programme?
- If you are studying for career development, what are your career plans and how will your studies support these?
Seluruh pertanyaan tersebut harus dijawab dalam personal statement yang dibuat. Biiasanya universita juga memberikan panduan lain misalnya jumlah kata yang diharapkan. Mengikuti panduan tersebut membuat penulisan personal statement menjadi lebih mudah dan terarah.
Keempat, masukan dari orang lain akan sangat membantu. Setidaknya, carilah teman untuk membantu proofread untuk memastikan penulisan grammar dan tanda baca. Jika punya lebih banyak modal, tidak ada salahnya untuk menyewa konsultan profesional. Mereka mempunyai pengalaman lebih dalam penulisan personal statement. Namun demikian, dalam diskusi dengan konsultan, pastikan tips pertama selalu diingat dan diterapkan. Personal statement adalah personal. Pastikan value yang ingin diusung dalam personal statement tetap terangkum dalam hasil akhir.
Terakhir, pastikan punya personal story yang kuat untuk ditulis dalam personal statement. Sorry, seharusnya tips ini ditulis paling pertama. Jika bingung mencari hal untuk ditulis dalam personal statement, bisa jadi karena memang tidak mempunyai cerita hidup dan pengalaman yang menarik. Jadi sebaiknya, masa kuliah memang harus diisi dengan berbagai kegiatan, akademik maupun non-akademik, sehingga mempunyai pengalaman unik dan menarik untuk diceritakan dalam personal statement.
Jika masa kuliah sudah terlanjur terlewat, saya sarankan untuk mencari pengalaman tersebut melalui bekerja sebelum melanjutkan kuliah. Pengalaman tersebut juga bisa dicari dalam kegiatan volunteering atau kegiatan unik lainnya. Semakin banyak pengalaman yang didapat, maka akan semakin banyak hal yang bisa ditulis dalam personal statement.
Pelamar perlu untuk menyusun personal statement secara serius. Personal statement yang kuat adalah kunci untuk dapat diterima di universitas idaman. Sebagai contoh konkrit silakan lihat personal statement yang saya buat untuk meyakinkan University of Edinburgh dan University of Glasgow mau menerima saya dalam program Financial Technology mereka.