Menjadi Hantu dalam Buku

dream

Ini sebuah pelajaran penting untuk Anda yang jago menulis: jika Anda tidak menulis sendiri buku Anda, mungkin orang lain akan menyewa Anda untuk menulis buku mereka. Dan Anda hanya akan menjadi hantu dalam buku itu, seorang ghostwriter.

Tak usah lagi mempermasalahkan tentang etika seorang ghostwriter. Mungkin bisa menjadi pemahaman Anda bahwa mempunyai ide untuk sebuah buku adalah satu hal, sedangkan menulis buku adalah hal yang lain lagi.

Di dalam gedung-gedung tinggi di daerah Sudirman-Thamrin sana, banyak karyawan yang terkadang dalam waktu sibuknya bertanya kepada dirinya sendiri, kenapa saya di sini? Kenapa saya tidak memanfaatkan keterampilan menulis saya? Alih-alih menulis laporan yang membosankan tiap minggu, mungkin saya bisa menulis satu novel dan menjadi terkenal. Saya janji tidak akan membunuh banyak tokoh novel saya seperti yang George R. R. Martin lakukan.. Lanjutkan membaca

Anna Karenina dan Kereta yang Berjalan Mundur

anna-kareninaBanyak orang Jawa, mengalami kesulitan ketika diminta untuk menjelaskan peristiwa “tertabraknya seseorang oleh kendaraan yang sedang mundur” dalam bahasa lain. Sementara pada bahasa-nya, dengan mudah dia akan menggunakan satu kata spesifik, kunduran. Contoh kata lain dalam bahasa Jawa yang tidak mempunyai padanan tepat dalam bahasa Indonesia adalah mbedhedeg, untuk menjelaskan keadaan makanan yang sudah tidak hangat lagi sehingga rasanya agak tidak enak. Mungkin pemakai bahasa lain juga mengalami kesulitan yang sama ketika diminta menerjemahkan suatu kata dalam bahasanya.

Jika hal itu terjadi dalam sebuah kata, bagaimana dengan sebuah kalimat, sebuah paragraf, apalagi sebuah buku.

Berniat memperkaya bacaan, saya dengan girang membeli buku berjudul Anna Karenina ketika menemukan buku ini di Gramedia Kota Baru, Yogyakarta beberapa waktu silam. Buku ini adalah salah satu karya dari pengarang terkenal Rusia, Leo Tolstoy. Umur cerita Anna Karenina ini sudah lebih dari seabad. Lanjutkan membaca